Saturday, October 25, 2008

Album Terbaru SO7 - Menentukan Arah


23 Oct yang lepas, SO7 telah meluncurkan album terbaru mereka dengan tajuk Menentukan Arah di Indonesia. Aku tak tahu bila Album ni akan dijual di Malaysia. Watever aku dah dengar semua lagu kat dalam album ni. Bagi aku ada banyak lagu yang aku boleh layan dalam album kali ini. So aku prebiu sikit setiap lagu yang ada dalam Menentukan arah.

1. Betapa
Lagu ini macam roh di Menentukan Arah: fresh, simple, menarik dan melodius. Semua orang bisa memainkan beat drum lagu ini di tuts kibord hanya dengan dua jari, tapi posisi jari di gitar tidak memungkinkan untuk dimainkan live, jadi Eross harus sedikit improvisasi untuk menyelamatkan permainannya. Brian juga tidak main drum akustik di lagu ini; maka begitu live, lagu ini terasa so rock. Mungkin sebab ada feel dendam kot, heheheh.
2. Yang Terlewatkan
“Yang Terlewatkan” merupakan lagu terakhir yang masuk di sesi akhir pengumpulan materi album, padahal Brian yakin kalau lagu ini adalah hits SO7 berikutnya sejak pertama kali mendengar demonya dan tak rela kalau dinyanyikan orang lain. Setelah mencuba berbagai bassline, Adam berharap yang akhirnya terpilih tidak mengecewakan dan – yang paling utama – tidak fals, karana memakai bas fretless. Eross kembali menggunakan kata “hebat” dalam lirik, tapi bukan berarti lirik ini biasa. Menurut Duta, Eross sangat jarang menulis lirik yang isinya tentang menyesali sesuatu. Ada apa dengan Eross?
3. Ibu Linda
Terjadilah debat panjang antara Eross dan Brian tentang beat drum di bahagian reff, di mana berbagai versi dicuba dan akhirnya versi Brian keluar sebagai pemenang. Brian selalu memperjuangkan beat drum terbaik, walau harus berdebat dengan Eross, dan setiap mendengar lagu ini masih takjub dan hairan akan asalnya idea beat ini. Duta yang tak terlalu mempersoalkan beat maupun lirik, merasa tema nada di akhir adalah bahagian yang paling enak di lagu ini.
4. Jalan Keluar
Pada awalnya Adam ragu untuk memasukkan “Jalan Keluar” di album karena terasa begitu ringan, tapi lagu tu satu-satunya lagu ciptaan Adam yang masuk. Adam juga mengisi harmonika, dan Eross tak akan pernah melupakan ekspresinya yang pucat pasi setelah berkali-kali take. Ini termasuk satu dari tiga lagu pertama yang diisi vokalnya oleh Duta (dalam sehari pula!) yang menganggap lirik lagu ini berbahasa tingkat tinggi. Brian pun merasa lagu ini tak akan seindah ini kalau bukan Duta yang menyanyikannya.
5. Mudah Saja
Adam berterima kasih kepada Eross karena diberi kesempatan untuk main gitar di “Mudah Saja.” Duta menyukai bahagian bait dan bridge, tapi tidak suka reff-nya. Ketika Duta mengakui hal tersebut ke Eross, ternyata Eross juga sempat merasa kurang percaya diri terhadap lagu ini. Menurut Brian, semua orang yang sedang jatuh cinta akan mencoba mengingat orang yang pernah melukai hatinya saat mendengar lagu ini.
6. Arah
Di lagu ini Adam melakukan kejutan dengan bermain swing, walau mengaku sebenarnya dia tak pandai sangat bermain swing. Eross juga memberi kejutan dengan lupa mengisi bagian interlude dengan gitar sesuai versi demo, tapi akhirnya itu ditutup dengan brass sampling yang dimainkan Fery Efka. Duta ingin mengimbau Sheila Gank dan teman-teman semua untuk bersama-sama menentukan arah perjalanan Sheila On 7.
7. Lia Lia Lia
Penciptaan lagu ini terpicu oleh lirik “terbakar bahagia.” Anak-anak Duta mampu ikut menyanyikannya karana ayahnya berulang kali mendengarkan versi demonya di rumah. Teman-teman band Duta pun berlaku seperti anak-anak ketika mengisi vokal latar. Di album-album sebelumnya selalu ada lagu dengan take vokal latar yang bercanda, dan itu kembali terjadi di sini, di mana teknik vokal “The Steelheart Scream” muncul tapi (untungnya) tidak dimasukkan. Bagi korang yang sedang jatuh cinta, silakan ganti “Lia” dengan nama girlfriend korang. Wakakaka...
8. Alasanku
Brian tak berani tertawa di saat Eross take gitar, karana takut merosakkan mood-nya yang memerlukan konsentrasi tinggi untuk merakamnya. Di saat Eross sudah menyelesaikan 30% dari take gitar akustik. Eross rasa tak puas hati dan mengulang dari awal. Eross dan Duta (yang sedang demam selsema ketika mengisi vokal) berterima kasih kepada Tuhan yang telah memberi kekuatan untuk menyelesaikan tugas masing-masing.
9. Segalanya
Duta juga sedang menghidapi demam selsema ketika mengisi vokal lagu ini, makanya dia mencurahkan “segalanya” untuk teriak-teriak di sini. (Mudah-mudahan hernianya tidak kumat.) Saat take drum di waktu subuh, sempat ada keheningan tanpa tanda-tanda kehidupan selama beberapa saat di studio, tapi baik Brian maupun Eross (selaku operator) tak ada yang mau mengaku kalau dirinya tertidur. Lain halnya dengan Adam, yang mengaku tertidur saat mencari bassline yang secocok, padahal ini lagu disko. “Segalanya” dipersembahkan untuk SheilaGank di seluruh dunia dan akhirat, “karena kau ku bisa.”
10. Sampai Kapan
Ini salah satu lagu kegemaran Brian yang membuatnya sangat berhati-hati dan merasa tidak percaya diri saat take kerana berfikir drum versi demonya lebih bagus. Sebaliknya, entah kenapa Duta kurang suka lagu ini.

No comments: